Jumat, 23 Februari 2018

Dampak Pariwisata dan Rekreasi di daerah pedesaan


Sosial ekonomi"Positif"
  • Memberikan sumber penghasilan baru, alternatif atau tambahan dan tempat kerja
  • Membantu mengurangi ketidakseimbangan kekuatan gender dan ketidakseimbangan sosial lainnya
  • Mendorong aktivitas kolektif masyarakat
  • Memberikan kesempatan untuk mempertahankan populasi di daerah yang mungkin mengalami depopulasi
  • Memungkinkan daerah menjadi terisi kembali efek multiplayer secara keseluruhan, walaupun di daerah pedesaan ini cenderung lebih rendah
"Negatif"
  • Kebocoran ekonomi
  • Inflasi harga lokal
  • Migrasi tenaga kerja
  • Mendistorsi struktur pekerjaan lokal
  • Mendistorsi pasar perumahan lokal
  • Pekerjaan sebagai upah rendah dan partime dan perpanjangan 'peran lokal'
  • Komplek mandiri dengan jaringan yang lemah dengan pola permintaan musiman ekonomi lokal
Budaya
  • Menghidupkan kembali budaya lokal yang masih menghantarkan kebanggaan, harga diri dan identitas lokal
  • Memproduksi atau mendistorsi 'budaya' lokal untuk komodifikasi dan keaslian bertahap menghancurkan budaya asli
FISIK: membangun dan 'alami'
  • Kontribusi terhadap konservasi dan perlindungan
  • Membantu perbaikan dan penggunaan kembali sifat terbengkalai
  • Gangguan habitat
  • Mengotori, emisi dan bentuk kemacetan polusi lainnya
                                             Terutama, aktivitas rekreasi dan pariwisata di sejumlah desa telah berubah secara dramatis karena elemennya relatif pasif dan kecil dalam lanskap menjadi agen perubahan lingkungan, ekonomi dan sosial yang aktif dan signifikan. Baru dalam dasawarsa yang lalu, perubahan semacam itu menarik perhatian pembuat kebijakan lokal, regional, nasional dan supranasional. Namun, ini bukan untuk menyarankan adanya pendekatan konseptual terhadap, atau agrement atas sifat pembangunan dan pentingnya pariwisata dan rekreasi di daerah pedesaan.


Jumat, 16 Februari 2018

Rural Tourism (Wisata Pedesaan)


Pariwisata pedesaan sangat beragam dan terpecah, dimana puluhan ribu perusahaan dan intitusi publik aktif di seluruh Eropa, beberapa di antaranya berada di badan lokal atau regional seperti dewan pariwisata dan pihak berwenang, sementara yang lain tidak.

Lingkungan pedesaan memiliki sejarah panjang untuk tujuan rekreasi, dan hubungan simbolis ini memiliki dampak penting pada lingkungan dan aktivitas. Beberapa pemandangan pedesaan telah dibentuk untuk kesenangan rekreasi elit tertentu, seperti daratan Eropa.

Ragam kegiatan wisata dan rekreasi di pedesaan (Thibal,1988; Lane, 1994b: 16).

1. Touring

  • Hiking (footpaths, fitnes trails, nature parks)
  • Horse riding
  • Touring in gypsy caravan, wagons
  • Motorized touring (trail riding, all terrain vehicles, motoring)
  • Small town/ village touring
  • ‘Advanture’ holidays/ wildemess holidays
  • Cycling
  • Donkey riding
  • Cross country skiing
2. Water Related Activities
  • Fishing 
  • Swimming
  • River/ anal tourism
  • Canoeing and rafting
  • Windsurfing
  • Speedboat racing
  • Sailing
  • Facilities on the 'aqualand type.
3. Aerial activities
  • Light aircrafts
  • Hang gliding and micro light aircraft
  • Hot air balloons
4. Sporting activities
Requiring natural settings:
  • Potholing
  • Rock climbing
  • Orienteering
Requiring modified/constructed settings:
  • Tennis
  • Golf
  • Low intensity downhill skiing
  • Hunting
5. Cultural activities
  • Archaeology
  • Restoration sites
  • Rural heritage studies
Local industrial, agricultural or crafts enterprises
  • Museums
  • Courses in crafts
  • Artistic expression workshops
  • Folk groups
  • Cultural, gastronomic and other routes
6. Health related activities
  • Fitness training
  • Assault courses
  • Spas and health resorts
7. Passive activities
  • Relaxation holidays in a rural milieu
  • Nature study in outdoor settings, including birdwatching, photgraphy landscape appreciation
8. Hallmark events
  • Rural sporting festival
  • Agricultural shows
9. Business related
  • Small scale conventions/converences
  • Incentive tourism short breaks




Selasa, 13 Februari 2018

Desa Wisata Ponggok, Klaten

Hasil gambar untuk desa wisata ponggok klaten

Hai good people, jumpa lagi di blog saya! pasti sudah tidak asing lagi kan dengan foto diatas? yakkk, umbul ponggok yang menjadi wisata unggulan desa wisata ponggok. Nahhh kali ini kita tidak hanya membahas tentang umbul ponggok saja, namun juga desa wisata ponggok itu sendiri. Mengapa desa ponggok menjadi salah satu desa wisata terbaik di Indonesia? Apa dampaknya sebelum dan sesudah adanya desa wisata ini? serta yang terpenting apakah desa wisata ponggok menjadi bagian dari Community Based Tourism (Pariwisata berbasis masyarakat)?

Desa Wisata Ponggok terletak di Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Dari sekitar 700 keluarga di Desa Ponggok, 430 di antaranya menjadi investor dalam usaha pengelolaan obyek wisata Umbul Ponggok. Karena itu Desa Wisata ini terpilih sebagai desa wisata terbaik di Indonesia untuk kategori pemberdayaan masyarakat. Umbul ponggok yang menjadi wisata unggulan di Desa Wisata ini merupakan sebuah kolam alami yang dikembangkan menjadi wisata snorkling yang cukup terkenal tidak hanya di Klaten. Tempat snorkling ini bukanlah laut melainkan sebuah sumber mata air alami yang segar dan sangat jernih. Berbeda dengan kolam renang yang dasarnya berupa lantai keramik, dasar Umbul Ponggok masih sangat alami berupa hamparan pasir nan luas, bebatuan, dan ribuan ikan warna-warni sehingga suasananya benar-benar seperti dibawah laut dan menurut sumber lainnya umbul ponggok dulunya adalah bekas tempat pemandian tua yang tidak terurus di desa tersebut. 


Sebelum menjadi desa wisata, sumber mata air didesa ini hanya digunakan untuk kepentingan sehari- hari, seperti mandi, mencuci, pengairan dan keperluan hidup lainnya. Namun melihat potensi yang besar dan berbekal daftar inventarisasi potensi peta aset desa, forum musyawarah Desa Ponggok melakukan uji praktek deliberatif demokrasi untuk menyepakati gagasan pengelolaan dan pemanfaatan.Kemudian setelah disulap menjadi obyek wisata kekinian, Desa Wisata Ponggok mampu mengundang wisatawan dari berbagai daerah serta menghasilkan omset ratusan juta ketika musim liburan, hingga akhirnya banyak warga yang turut berinvestasi melihat potensi yang ada. 


Desa Wisata Ponggok itu sendiri memenuhi aspek- aspek yang mendukung Community Based Tourism (Pariwisata Berbasis Masyarakat) diantaranya masyarakat setempat memperdulikan keberlangsungan alam, ekonomi dan sosial, dengan mengadakan berbagai program seperti program sanitasi, program air bersih, program satu rumah satu sarjana, perlindungan sosial lansia, dan tetap merawat 5 sumber mata air untuk keberlangsungan hidup masyarakat. Selain itu tidak hanya BUMDes namun masyarakat juga turut berpatisipasi dalam berbagai kegiatan baik segi pariwisata maupun perikanan, serta memberikan dampak positif terhadap kesehjateraan masyarakat setempat.





Kamis, 08 Februari 2018

Comunity Based Tourism

Principles and Meaning

1. Underlying Ideas

Amidst the social changes brought on by globalization, local communities can't life in isolation. Thai communities and many simillar communities around the world have passed the time of absolute self reliance and are increasingly dependent upon the outside 'urban' world. Interacting with the outside world will not be easy for local communities without sufficient and strong social, cultural and economic resources.
The understanding people in urban society that have connection to rural communities is an essential base on designing and implementing succesfull development strategies. Tourism is one way to bring people of different bacgrounds together. Ideally, tourism seems to offer hosts and visitors to unique opportunity to share their different cultures and point of view. Members of different societies are able to share first hand experiences together and to develop personal relationshps which can grow into powerfull alliance contributing towards the sustainable development of society.

2. Community Based Tourism

Community Based Tourism is a unique type of tourism with charateristic quiet different from mass tourism. Those who intend to put CBT into practice need to fully understand the underlying ideas, principles and component's behind CBT.
CBT is not a simply tourism bussiness that aims maximazing profits for investor. Rather, is more concerned with the impact of tourism on the community and environmental resources. Communities that are appropiate for the development of CBT must be choosen carefully and adequetely prepared before operating CBT. More importantly, the community should have the strength to modify or suspend CBT. Should it grow beyond the management capacity of the community or bring unmanageable negativ impacts.

3. Terms and Definitions for Types of Tourism Similar to CBT

  • Ecotourism is 'Responsible Travel'in areas containing natural resources that posses endemic charateristics and cultural or historical resources that are integrated into the area's ecological system.
  • Short visits, mass tour prgrams have featured short visits of a few hours to local communities for quiet some time.
4. CBT and Community Development

CBT is intended as a tool for community development and environmental conservation. CBT and Community Development are inherently connected, because the same natural and cultural resource. Culture and social norms determine not only resource use but also structure internal and external relationships. Ideally the value of fostering the relationship between local cultural wisdom and local Environmental resource should be internalized by the communitty members and integrated into all aspect of CBT management.

5. The Procces of Facilitating the Develompent of CBT

In preparing the community for CBT, you should consider the establishment of a contract or commitment among the stakeholders. This can be done through the procces of settling on mutual goals and participating the ten steps below:
  1. Chose a destination.
  2. Complete a feasibility a feasibility study in cooperation with the community.
  3. Set vision and objectives with the community.
  4. Develop a plan to prepare the community to manage tourism.
  5. Set direction for organizational management.
  6. Desaign tour programs.
  7. Train interpretive guides.
  8. Develop a marketing plan.
  9. Launch a pilot tour program.
  10. Monitor and evaluate the procces.



Pemberdayaan Masyarakat

Hello good people selamat datang di blog saya! pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit ilmu tentang Pemberdayaan Masyarakat dan seluk beluknya,  Kuy langsung cusss kita bahas!

Pengertian Dasar Pemberdayaan
Secara Terminolongi 'Pemberdayaan' diambil dari Bahasa Inggris 'Empowerment' dari kata 'power' yang artinya daya atau kekuatan. Memberdayakan adalah memampukan dan memandirikan masyarakat.
Pemberdayaan merupakan upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan/daya pihak- pihak yang kurang tidak berdaya.
Selain itu pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila masyarakat itu sendiri ikut pula berpartisipasi.Suatu usaha hanya berhasil dinilai sebagai "pemberdayaan masyarakat" apabila kelompok komunitas atau masyarakat tersebut menjadi agen pembangunan atau dikenal juga sebagai subjek. Disini subjek merupakan motor penggerak, dan bukan penerima manfaat atau objek saja.

Yang harus dipahami sebagai upaya pemberdayaan, yakni:
1. Memberikan daya atau kekuatan kepada seseorang atau kelompok.
2. Membiarkan mereka untuk menguasai serta menggunakan kekuatan/ daya.
3. Pemberdayaan dapat pula dimaknai sebagai upaya distribusi ulang daya/kekuatan.

Pilar Pemberdayaan :
1. Pemungkinan (enabling).
2. Penguatan (strengthening).
3. Perlindungan (protecting).

Pembangunan esensinya adalah pemberdayaan. Semakin mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, lebih berdaya menolong diri sendiri, semakin berperan dalam memperkuat kohesi sosial dalm tatanan masyarakat yang lebih baik, semakin berdaya saing dalam tatanan masyarakat ekonomi yang lebih.

Prinsip Pemberdayaan :
1. Kepemimpinan
2. Kemitraan
3. Patungan
4. Keswadayaan


Nah itu tadi kurang lebih sedikit pengetahuan mengenai pemberdayaan masyarakat, sampai disini dulu yaa good people ^^